Mudik Lebaran Trans Kalimantan – Kembali Lagi Pada Postingan Kali ini Blog informasikepo.blogspot.com Akan Berbagi Informasi Terbaru Khusus Buat Sobat semua yakninya tentang Mudik Lebaran Trans Kalimantan, semoga bisa Bermanfaat ya Buat Sobat Semua.
Mudik Lebaran Trans Kalimantan. Istilah mudik berasal dari kata ‘udik’ yaitu kampung atau kembali ke kampung halaman. Mudik dalam arti sosial berarti sarana untuk berkumpul bersama keluarga serta silaturahim dengan keluarga, kawan serta kerabat di kampung halaman. Kebiasaan ini telah mengakar kuat di tengah masyarakat sehingga jika seorang tidak mudik saat lebaran, maka masyarakat akan menyalahkannya, terutama keluarga terdekat yang pada akhirnya kegiatan mudik ini menjadi perilaku melembaga. Fenomena ini juga diramaikan dengan tradisi mudik bersama, mudik gratis, mudik kantor, mudik kampus, mudik parpol, mudik caleg hingga
yang lagi trend adalah mudik motor roda dua. Semua perjalanan mudik tersebut bermuara pada satu tujuan semangat silaturahim untuk menjaga hubungan, baik dalam keluarga maupun di masyarakat daerah asal dengan kontak fisik yaitu datang langsung bertemu antarmuka walaupun selama ini hubungan bisa terjalin dengan perangkat internet – ternyata belum bisa menggantikan tradisi mudik.
Trans Kalsel
Mudik lebaran trans kalimantan tidak jauh berbeda dengan para pemudik di tanah jawa, yaitu lewat jalur darat. Salah satu perjalanan mudik lebaran yang paling unik apabila naik bus dengan waktu lebih dari 8 jam sepanjang malam. Inilah yang selalu kunikmati bersama keluarga ketika menjelang lebaran untuk menuju kampung halaman di Kota Balikpapan. Berangkat dari terminal induk km 6 Banjarmasin pukul 17.00 wita dengan bus yang full berisi 40 orang penumpang tiket. Ya, karena selama perjalanan malam akan masuk lagi penumpang tanpa tiket yang mengisi jalur tengah – disebut penumpang gang – yang jumlahnya bisa mencapai sepuluh orang. Masalahnya kalau penumpang jalur gang ini membawa barang plus anak sehingga cukup mengganggu penumpang lain. Selain sepanjang malam harus berbagi kantuk dan udara pengap juga jalur ke luar atau masuk bus ketika singgah waktu isoma (istirahat, sholat, dan makan) menjadi sulit dan terkadang harus ribut dulu dengan penumpang jalur gang. Ada tiga titik isoma tempat berhenti bus, pertama di Binuang dengan sajian makan gratis dari pengelola bus. Bisa ditebak makanan apa yang disantap – semangkok nasi dan sepotong ayam masak habang. Jika, ingin merubah sajian gratis ini, maka silakan membayar harga yang cukup mahal untuk setiap pilihan makanan
dan minuman. Persinggahan kedua di terminal kota Barabai atau sebuah rumah makan di Kampung Ilung dengan santapan malam yang khas termasuk ketupat kandangan. Terakhir di sekitar kota Tanjung yang menyediakan minuman kopi atau teh, gorengan pisang, tahu, tempe serta sate ayam. Di terminal ini, semua penumpang turun untuk isoma maupun buang hajat karena menjadi persinggahan terakhir sebelum meninggalkan batas provinsi Kalsel
Trans Kaltim
Sepanjang perjalanan malam memasuki wilayah Kaltim akan terasa goyangan bus karena menghindar lobang-lobang yang menghiasi permukaan jalan bersaing dengan irama lagu dangdut yang semakin mendayu-dayu. Tak terasa ada saja penumpang yang berteriak histeria jika bus bergoyang cukup kuat. Jalan mendaki dan menurun terus mewarnai laju bus yang terkadang terhenti karena ada truk atau bus yang mogok. Jika perjalanan mulus maka pukul 06.00 wita pagi sudah berada di terminal Penajam Paser yang langsung berhadapan teluk Balikpapan dengan sinar matahari dan pijar obor kilang minyak yang menyala benderang. Perjalanan mudik pun mencapai tujuan ketika bus memasuki kapal ferry dengan lama penyebarangan selama satu jam lebih. Di atas dek kapal ferry tersedia santapan yang menyegarkan di pagi hari seperti kopi panas, teh, susu, dan berbagai gorengan. Cuma jangan tanya harganya, karena jauh berbeda dengan harga makanan dan minuman di kota Banjarmasin yang terkenal cukup murah. Akhirnya, pukul 08.00 wita pagi bus memasuki pool di kota Balikpapan dengan rebutan para ojek dan sopir taksi untuk jasa menghantar ke rumah masing-masing. Sementara pemudik yang ingin menuju kota Samarinda dan Bontang dilanjutkan menggunakan bus lainnya. Inilah nikmat mudik melalui perjalanan darat trans kalimantan menggunakan bus. Ada interaksi sesama warga yang unik karena karakter penumpang yang berbeda, apalagi jika selama perjalanan ada hal-hal yang mengusik kenyamanan sehingga setiap orang akan merindukan suasana
mudik lebaran yang berkesan ini. Salam Idul Fitri 1434H.
Sumber
Demikianlah informasi yang dapat informasikepo.blogspot.com sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Mudik Lebaran Trans Kalimantan